Terkecoh Foto Kehidupan Nyata

     Sampai hari ini, mata yang telah mulai layu ini masih saja menangkap wajah-wajah yang terkesima hanya karena telah menyaksikan foto-foto/gambaran keindahan kehidupan yang dimiliki orang lain.... Keindahan ini bisa berupa :::::: "Pangkat/Jabatan"..."Rumah Megah Mobil Mewah"..."Ketampanan/Kecantikan".
     Andai saja saya
sedang membawa kamera, saya rasanya ingin seingin mencium anakku mengabadikan dalam potrait akan wajah-wajah yang tersapu kemegahan akan apa yang sedang dilihatnya.
     Sebenarnya si tak salah bahwasanya wajah terpukau sesaat akan sesuatu yang wah, cuman akan menjadi kurang bijak rasanya bila yang sedang dilihatnya ini menjadikan tolok ukur sebuah keberhasilan akan kehidupan di dunia yang pasti akan kita tinggalkan (maaf ya.... saya sendiri si bukanlah termasuk yang bijak heheh).
     Di sebuah acara tv saya Alhamdullillah sempat melihat sebuah foto kehidupan seorang nenek yang tak berpunya dan hidup serba dalam kekurangan sedang menuturkan ke seorang cucu laki-lakinya, "Ngger... kamu ndak usah malu  dengan keadaan kita  yang sekarang..... keadaan ini adalah cobaan yang teramat indah dari Sang Maha Penyayang yang menyayangi kita... Karenanya Ngger.... jangan sekali-kali kau mencoba atau berkeinginan untuk mengambil apa-apa yang bukan milik kita sekalipun itu nampak didepan mata kita itu indah...bagus dan menarik... ingat kata nenek ya Ngger???..."
     "Iya nek...aku akan ingat kata nenek...Aku sayang sama nenek.." Sang cucu menjawab dengan anggukan yang muuaaantap demi menghibur neneknya akan keadaan mereka ( sang cucu -+ 13 tahun sudah tak bersekolah dan hanya ikut membantu nenek untuk sekedar mencari sesuap nasi dan tak pernah meminta-minta )
      Ya Allah... sungguh ini foto kehidupan sederhana tapi mempunyai kandungan makna yang bisa menjebolkan hati dan sekaligus buat air mata yang bening menggelinding...
      Dari acara tv ini... aku yang tak begitu paham akan kehidupan yang baik ni hanya mencoba mengiyakan tutur para tetua...."Ojo ndeleng njabane yen ra pengin kapusan"  ( jangan dilihat luarnya kalau tidak ingin ketipu)... Emang bener kalau dipikir-pikir... Bisa saja Sebuah koper yang  luar biasa indahnya, tapi isinya ular-ular berbisa yang siap mencari mangsa.... Dan bisa juga sebuah tas plastik jelek dan lujet-jet wis pokoknya tapi ternyata isinya butiran intan permata yang siap dipersembahkan untuk saya (hahahhaa ngipi kali aku ni hahahaha). Bisa saja Wajah tampan, rupawan, menawan, dah pokoknya banyak an-annya wis, tapi hatinya dan tabiatnya busuk sebusuk telur ayam busuk dan serba beraroma bangkai. Bisa saja wajah cuaannntiiikkk, mooouuuulleeen moleeek, tapi hatinya jelek leeekkk wis pokoknya jueleekk wislah. Namun bisa saja wajah wanita-wanita itu biasa saja dan mungkin tidak masuk nominasi wis mungkin jeleklah, tapi hatinya cuanntiikkk luar biasa mengerti akan bagaimana seharusnya dirinya dicipta.... yang begini ini aku mau si semua untuk saya hahahahhahaa..... dasar yang nulis mata keranjang....hehahahha.
Bisa saja rumah luar biasa bak istana, megah dan indah bak sasana raja, tapi di dalamnya banyak foto kehidupan tipu muslihat alias keluarga tak sakinah, mawadah, warrohmah (apa si ini sakinah sakinah segala... kayak tahu-tahu aja....hehehe maklum aku kan hanya ceteng alias sedikit ilmunya hehehe).
Tapi bisa saja rumah gubuk bambu, tapi didalamnya penuh kandungan makna Photo kehidupan penuh rasa syukur yang luar biasa...seperti dilukiskan di acara nyata tv di atas.
Nyuk sama-sama yuk mensyukuri apa yang ada..... aku sendiri masih belajar bersyukur ini...peeeehhhh sulit ya ternyata bersyukur itu....hehehee Bersyukur akan istrinya rupanya kayak apapun sekarang...bersyukur akan tempat tinggalnya kayak apapun sekarang, bersyukur akan tumpangannya kayak apa sekarang......  Kayaknya yang paling sulit ya ini bersyukur akan suami dan istri yang sekarang...ahahahaa....